Jakarta, AwakBerita.com – Di Bekasi, puluhan orang tua siswa menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto atas hadirnya program pendidikan inklusif yang nilai membuka peluang anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk mendapat pendidikan berkualitas hingga prestasi. Salah satu orang tua siswa dari Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 13 Bekasi, Asrika, bahkan tak bisa menyembunyikan emosinya saat menyampaikan terima kasih kepada pemerintah. Ia bercerita bagaimana anaknya kini memiliki akses fasilitas pendidikan yang lebih lengkap banding sebelumnya, membuka kesempatan untuk meraih cita‑citanya.
Menurut Asrika, sejak anaknya masuk SRMA 13 Bekasi, ia melihat perkembangan akademik dan prestasi yang signifikan. Bahkan kemampuan akademik anaknya mampu bersaing dan mendapatkan prestasi seperti medali dalam kompetisi olimpiade, yang sebelumnya terasa mustahil karena keterbatasan biaya keluarga. Hal ini menjadi bukti nyata bagaimana kebijakan pemerintah dalam sektor pendidikan berdampak langsung terhadap kemampuan dan kecerdasan anak didik.
Wali murid lain, Lilis, juga menyampaikan apresiasi serupa dengan mata berkaca‑kaca. Program pendidikan gratis yang canangkan oleh pemerintah memungkinkan anaknya berkembang dan belajar tanpa tekanan biaya yang selama ini sering menjadi hambatan utama bagi keluarga kurang mampu. Suasana haru dan bangga ini mencerminkan perubahan besar dalam akses pendidikan di Bekasi: dari yang semula sulit jangkau oleh keluarga ekonomi rendah menjadi lebih terbuka. Berkualitas, dan memberikan dampak nyata terhadap peningkatan prestasi anak.
Peran Program Pemerintah dalam Meningkatkan Kecerdasan Anak
Apresiasi orang tua di Bekasi ini tak terlepas dari sejumlah program pemerintah yang pimpin Presiden Prabowo, yang fokus pada transformasi pendidikan nasional. Salah satu inisiatif yang mendapat sorotan adalah Program Digitalisasi Pembelajaran 2025. Program ini luncurkan dengan tujuan menghadirkan teknologi dan metode pembelajaran yang lebih interaktif, modern, serta merata di berbagai wilayah Indonesia. Termasuk Bekasi untuk membantu anak‑anak belajar dengan cara yang lebih efektif dan menyenangkan.
Program ini menyediakan berbagai perangkat pendidikan digital seperti papan interaktif, laptop belajar, dan konten pembelajaran berkualitas yang bisa akses oleh siswa, guru, dan sekolah. Langkah ini anggap penting untuk menciptakan ekosistem belajar yang tidak hanya “ada”, tetapi juga mampu meningkatkan kemampuan berpikir anak secara kritis dan kreatif.
Selain itu, pemerintah juga menggulirkan inisiatif Sekolah Rakyat. Yang secara khusus tujukan untuk memfasilitasi anak dari keluarga kurang mampu agar tetap bisa mengenyam pendidikan tanpa hambatan biaya. Sekolah yang bangun di Bekasi ini menyediakan layanan pendidikan lengkap. Dari fasilitas belajar, asrama, hingga perlengkapan sekolah tanpa biaya untuk siswa yang memenuhi syarat program.
Ribuan sekolah rakyat telah bangun sebagai bukti komitmen tersebut, dengan target pembukaan sekolah baru terus meningkat setiap tahunnya. Setiap anak yang masuk ke sekolah ini tidak hanya mendapatkan pendidikan gratis. Tetapi juga kesempatan yang setara untuk berkembang dan menonjol di bidang akademik dan non‑akademik.
Orang tua di Bekasi pun melihat dampak konkrit dari kebijakan ini: anak‑anak kini memiliki kesempatan yang sama untuk jadi pintar. Berprestasi, dan mengejar cita‑citanya tanpa batasi oleh latar belakang ekonomi. Dengan sistem pendidikan yang semakin inklusif dan canggih, mimpi anak menjadi generasi unggul bukan lagi sekadar harapan. Tetapi semakin nyata raih setiap hari.