Jakarta, AwakBerita.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) baru saja mengeluarkan peringatan dini terkait fenomena gelombang tinggi yang perkirakan akan terjadi di beberapa wilayah Indonesia antara 28 hingga 31 Desember 2025. Peringatan ini mengingatkan masyarakat, terutama yang tinggal atau beraktivitas di pesisir, untuk tetap waspada terhadap potensi gelombang laut tinggi yang bisa mencapai 4 meter. Informasi ini sangat penting bagi pelaku kegiatan di laut seperti nelayan, kapal pesiar, hingga wisatawan yang berlibur di pantai. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai peringatan BMKG ini dan langkah-langkah yang harus ambil untuk menghadapinya.
1. Fenomena Gelombang Tinggi 4 Meter: Penyebab dan Lokasi Terkena Dampak
Fenomena gelombang tinggi yang perkirakan terjadi pada 28 hingga 31 Desember 2025 sebabkan oleh beberapa faktor cuaca dan alam, termasuk angin kencang dan perubahan pola pergerakan atmosfer di wilayah Indonesia. BMKG mengungkapkan bahwa gelombang tinggi ini akan terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia, seperti Samudra Hindia, Perairan Selat Sunda, serta Perairan Selatan Pulau Jawa. Beberapa kawasan yang kemungkinan besar terkena dampaknya antara lain:
- Samudra Hindia Selatan Jawa dan Bali
- Selat Sunda
- Perairan Barat Lampung
- Perairan Barat dan Selatan Jawa Barat
Selain itu, gelombang tinggi juga dapat berpengaruh pada beberapa wilayah pesisir yang lebih dekat dengan samudra, yang berpotensi mengganggu aktivitas pelayaran dan wisata laut. Oleh karena itu, BMKG meminta masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir dan sekitarnya untuk siaga dan menghindari aktivitas berisiko di laut selama periode tersebut.
BMKG memprediksi bahwa tinggi gelombang dapat mencapai angka yang sangat tinggi, yaitu hingga 4 meter, terutama pada wilayah perairan yang lebih terbuka. Meskipun tidak terjadi secara merata di seluruh wilayah, penting untuk tetap waspada karena gelombang setinggi ini dapat membahayakan keselamatan.
2. Langkah Waspada dan Antisipasi Gelombang Tinggi
Untuk mengantisipasi dampak dari gelombang tinggi, BMKG memberikan beberapa langkah yang dapat ambil oleh masyarakat dan pihak terkait. Berikut adalah beberapa hal yang perlu perhatikan untuk menjaga keselamatan:
a. Jaga Jarak dari Laut
Bagi wisatawan yang sedang berlibur di kawasan pesisir, sebaiknya menghindari aktivitas di laut terbuka, terutama bagi yang ingin melakukan olahraga air seperti selancar atau berperahu. Jika memungkinkan, lebih baik untuk memilih kegiatan yang aman di darat. Waspadai juga potensi abrasi atau terjadinya banjir pesisir yang dapat disebabkan oleh gelombang tinggi.
b. Untuk Nelayan dan Pengguna Kapal Laut
Nelayan dan kapal yang beroperasi di wilayah yang terdampak oleh gelombang tinggi harus segera mengurangi aktivitas di laut. Jika memungkinkan, tunda perjalanan atau periksa kondisi kapal dan peralatan keselamatan sebelum berangkat. Bagi kapal pesiar dan pelayaran komersial, sarankan untuk mengikuti informasi cuaca terkini dan memperhatikan safety briefing yang diberikan oleh petugas terkait.
c. Pentingnya Pemantauan Cuaca Laut
Masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir harus memperhatikan laporan cuaca harian dari BMKG dan mengikuti peringatan dini terkait cuaca ekstrem. Jika ada tanda-tanda cuaca buruk, segera berlindung di tempat yang aman dan hindari perjalanan jauh ke laut.
d. Kesiapsiagaan Pemerintah dan Masyarakat
Pemerintah setempat perlu memastikan bahwa sistem peringatan dini berjalan dengan baik, dan fasilitas keselamatan laut seperti pelampung dan rambu-rambu peringatan tersedia di lokasi-lokasi yang rawan. Bagi masyarakat yang berada di daerah pesisir, penting untuk menjaga kerjasama dengan pihak berwenang, seperti Basarnas atau BMKG, serta mengikuti setiap instruksi yang berikan untuk mengurangi risiko bencana.