DVI Polda Sumbar Identifikasi 174 dari 200 Korban Tewas Banjir

DVI Polda Sumbar Identifikasi 174 dari 200 Korban Tewas Banjir

Jakarta, AwakBerita.com – DVI Polda Sumbar Identifikasi 174 dari 200 Korban Tewas Banjir Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumatera Barat berhasil mengidentifikasi 174 dari 200 korban tewas akibat banjir yang melanda wilayah Sumbar beberapa waktu lalu. Proses identifikasi ini lakukan secara intensif untuk memastikan seluruh korban dapat kenali dan keluarga menerima kepastian. Kepala Bidang Humas Polda Sumbar, Kombes Andi Sumangerukka, menjelaskan bahwa Tim DVI bekerja sama dengan instansi terkait untuk mempercepat proses identifikasi.

“Kami berusaha memastikan setiap korban terdata dengan akurat sehingga keluarga mendapatkan kepastian dan hak mereka terpenuhi,” ujarnya, Rabu (4/12/2025).

Proses Identifikasi Korban

Proses identifikasi lakukan menggunakan metode forensik yang meliputi pencocokan data DNA, sidik jari, serta pemeriksaan ciri fisik korban. Tim DVI juga memanfaatkan rekaman foto dan dokumen medis untuk memperkuat keakuratan identifikasi. Selain itu, Polda Sumbar membuka posko pelayanan bagi keluarga korban untuk memberikan informasi dan dukungan psikologis. Kombes Andi menegaskan bahwa seluruh upaya lakukan secara transparan dan profesional.

“Kami memahami situasi keluarga korban yang sangat berduka, dan tim kami bekerja dengan penuh empati dan ketelitian,” tambahnya.

Sementara itu, pemerintah daerah bersama kepolisian terus memantau perkembangan proses identifikasi dan memastikan semua korban segera urus. Tim relawan juga libatkan untuk membantu distribusi logistik dan pelayanan bagi keluarga yang terdampak. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana di wilayah rawan banjir dan longsor. Selain itu, masyarakat minta tidak menyebarkan informasi yang belum verifikasi terkait jumlah korban untuk menghindari kepanikan. Bencana banjir di Sumatera Barat menyebabkan kerusakan signifikan pada rumah dan fasilitas umum, serta mengakibatkan ratusan korban luka-luka dan tewas. Dengan identifikasi 174 korban, pihak kepolisian berharap proses penanganan tragedi ini dapat lebih cepat dan tertata, sehingga keluarga korban dapat segera mengurus hak-hak mereka, termasuk pemakaman dan santunan.