Menhan Prabowo Pimpin Ratas Menhan & Kapolri Rapat ke Aceh

Menhan Prabowo Pimpin Ratas Menhan & Kapolri Rapat ke Aceh

Jakarta, AwakBerita.comMenhan Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas (ratas) di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh, yang hadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Kapolri dan beberapa pejabat kementerian strategis. Kedatangan mereka untuk memastikan koordinasi terkait pertahanan, keamanan, dan kesiapsiagaan wilayah Aceh menjelang ratas. Rapat terbatas ini menjadi salah satu agenda penting pemerintah untuk meninjau strategi pertahanan nasional dan langkah-langkah sinergi antar lembaga.

Kehadiran Menhan dan Kapolri di Lanud Aceh menunjukkan perhatian serius pemerintah terhadap stabilitas keamanan dan kesiapan operasional di wilayah Sumatera bagian utara. Selain membahas pertahanan, ratas juga membahas aspek logistik, kesiapan pasukan, dan evaluasi program kerja kementerian serta institusi terkait. Lanud Sultan Iskandar Muda pilih sebagai lokasi ratas karena fasilitas yang lengkap dan strategis untuk mendukung kegiatan koordinasi tingkat tinggi.

Kedatangan Menhan dan Kapolri di Lanud Aceh

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tiba di Lanud Sultan Iskandar Muda pagi hari dampingi sejumlah pejabat tinggi. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga hadir untuk mengikuti rapat dan membahas strategi sinergi keamanan serta koordinasi penegakan hukum di wilayah Aceh. Kedatangan para pejabat sambut oleh Panglima Lanud dan perwakilan pemerintah daerah setempat.

Mereka melakukan pengecekan kesiapan sarana dan prasarana Lanud, termasuk ruang rapat, sistem komunikasi, dan fasilitas keamanan yang mendukung jalannya ratas. Pejabat tinggi menekankan pentingnya koordinasi antar lembaga dalam menjaga stabilitas wilayah, terutama mengingat Aceh memiliki posisi strategis yang menjadi titik perhatian pertahanan nasional. Langkah ini juga bertujuan untuk memastikan kesiapan menghadapi berbagai situasi darurat, termasuk bencana alam atau ancaman keamanan.

Agenda Rapat Terbatas dan Fokus Koordinasi

Rapat terbatas yang pimpin Menhan Prabowo mencakup pembahasan strategi pertahanan nasional, pemetaan potensi ancaman, serta evaluasi kesiapan alat utama sistem persenjataan (alutsista) di wilayah Aceh. Kapolri turut memaparkan langkah-langkah koordinasi keamanan dan penguatan sinergi antar institusi penegak hukum. Selain itu, ratas juga menyoroti pentingnya kesiapsiagaan wilayah terhadap potensi bencana alam. Aceh kenal rawan gempa dan banjir, sehingga langkah koordinasi antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah sangat krusial. Pemerintah menegaskan bahwa ratas ini merupakan bentuk perhatian dan keseriusan untuk menjaga keamanan, pertahanan, dan keselamatan warga di Aceh.

Pejabat tinggi menekankan bahwa rapat terbatas bukan hanya soal strategi militer, tetapi juga soal sinergi antarinstansi, kesiapsiagaan bencana, dan pembangunan pertahanan yang terintegrasi. Dengan koordinasi ini, harapkan Aceh tetap aman, stabil, dan siap menghadapi berbagai tantangan baik dari sisi pertahanan maupun keamanan publik. Kehadiran Menhan Prabowo, Kapolri, dan pejabat tinggi lainnya di Lanud Aceh menegaskan pentingnya koordinasi lintas lembaga dalam menjaga stabilitas nasional. Langkah ini sekaligus menunjukkan kesiapan pemerintah dalam merespons berbagai potensi ancaman dan memastikan keamanan wilayah strategis di Indonesia bagian barat.