Jakarta, AwakBerita.com – Kejadian mengejutkan terjadi di Benin ketika sekelompok tentara muncul di televisi umum untuk mengumumkan kudeta terhadap pemerintahan Presiden Patrice Talon. Pengumuman ini sempat menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat dan komunitas internasional karena situasi politik di negara tersebut kenal stabil dalam beberapa tahun terakhir. Namun, kantor Presiden Benin langsung membantah klaim tersebut, menegaskan bahwa pemerintah tetap berfungsi normal dan tidak ada kudeta yang terjadi.
Pernyataan ini keluarkan melalui siaran resmi dan media sosial, menekankan bahwa pengumuman tentara di TV tidak mencerminkan kondisi nyata di lapangan. Masyarakat Benin sempat panik saat menonton siaran televisi, sementara aparat keamanan di ibu kota Porto-Novo dan kota terbesar Cotonou meningkatkan patroli dan pengawasan. Pihak kepolisian juga menegaskan bahwa semua kantor pemerintah beroperasi normal dan tidak ada gangguan signifikan terkait pengumuman tentara tersebut.
Kronologi Pengumuman Kudeta dan Reaksi Publik
Pengumuman kudeta siarkan pada pukul 07.00 waktu setempat melalui saluran televisi nasional. Tentara yang muncul dalam siaran menyatakan bahwa mereka mengambil alih pemerintahan dengan alasan stabilitas politik dan keamanan negara. Namun, tidak ada bukti langsung bahwa mereka benar-benar menguasai gedung pemerintahan atau pusat-pusat administrasi penting. Segera setelah siaran, warga Benin ramai menyoroti berita ini di media sosial, sebagian mengekspresikan kekhawatiran, sementara sebagian lain mempertanyakan keaslian pengumuman tersebut.
Beberapa laporan menyebutkan bahwa sejumlah kendaraan militer terlihat di beberapa jalan utama. Namun belum ada konfirmasi resmi mengenai gerakan militer di ibu kota. Pihak oposisi dan tokoh masyarakat mengimbau warga tetap tenang dan menunggu informasi resmi dari pemerintah. Media internasional juga mulai melaporkan situasi ini sebagai potensi krisis politik, meskipun kantor Presiden menekankan bahwa kondisi aman dan pemerintah tetap berfungsi.
Bantahan Kantor Presiden dan Situasi Terkini
Kantor Presiden Benin, melalui juru bicara resmi, menegaskan bahwa pengumuman kudeta di televisi adalah upaya pihak tertentu untuk menimbulkan kepanikan. Presiden Patrice Talon sebut tetap berada di istana dan menjalankan tugas pemerintahan seperti biasa. Selain itu, pihak militer resmi juga mengeluarkan pernyataan bahwa mereka mendukung konstitusi dan pemerintahan yang sah. Aparat keamanan perintahkan untuk memastikan keamanan publik dan mencegah spekulasi lebih lanjut yang dapat memicu kekacauan.
Situasi saat ini laporkan mulai terkendali, meskipun masyarakat tetap waspada. Pemerintah menekankan pentingnya warga tetap mengikuti saluran informasi resmi dan menghindari menyebarkan rumor yang dapat memperkeruh keadaan. Pengumuman tentara di TV dan bantahan kantor Presiden Benin menjadi pengingat pentingnya verifikasi informasi dalam situasi krisis. Sementara dunia internasional menyoroti potensi ketidakstabilan, pemerintah Benin menegaskan komitmennya menjaga keamanan dan kontinuitas pemerintahan.