Ungkap Gelar The Bejeweled Grand Cordon of Al Nahda Prabowo

Ungkap Gelar The Bejeweled Grand Cordon of Al Nahda Prabowo

Jakarta, AwakBerita.com – Pada 15 November 2025, Presiden Indonesia Prabowo Subianto anugerahi penghargaan kehormatan tertinggi dari Kerajaan Yordania: The Bejeweled Grand Cordon of Al-Nahda (Order of the Renaissance). Gelar ini serahkan langsung oleh Raja Abdullah II saat kunjungan kenegaraan di Istana Merdeka, Jakarta.

  • “Order of the Renaissance” (bahasa Arab: Wisam al‑Nahda) adalah salah satu tanda jasa paling prestisius di Yordania.
  • Terdapat beberapa tingkatan, dan “Bejeweled Grand Cordon” merupakan level paling tinggi dan paling bergengsi.
  • Penghargaan ini biasanya berikan kepada raja, pangeran, kepala negara, dan kadang perdana menteri. Sebagai pengakuan atas kontribusi besar di tingkat nasional, regional, atau internasional.

Mengapa Prabowo Menerima Penghargaan Ini?

  1. Pengakuan Diplomatis
    Penghargaan ini mencerminkan pengakuan dari Raja Abdullah II terhadap peran Prabowo dalam memperkuat hubungan bilateral Indonesia–Yordania.
  2. Kerja Sama Strategis
    Dalam keterangan resmi, sebutkan bahwa kolaborasi antara kedua negara mencakup bidang kemanusiaan, stabilitas kawasan, pertahanan, dan isu global  menunjukkan bahwa Prabowo anggap sebagai mitra strategis penting bagi Yordania.
  3. Simbol Persahabatan Pribadi
    Momen penyematan medali tutup dengan salaman dan pelukan antara Prabowo dan Raja Abdullah II, menegaskan kedekatan pribadi dan persahabatan lama antara kedua tokoh serta negara.
  4. Kebanggaan Nasional
    Menteri Luar Negeri Sugiono menyebut bahwa penghargaan tersebut bukan sekadar kehormatan pribadi bagi Prabowo, tetapi juga kebanggaan bagi Indonesia secara keseluruhan.

Prestise Internasional

Gelar “Bejeweled Grand Cordon of Al-Nahda” bukan sembarang penghargaan: banyak pemimpin dunia dan tokoh penting pernah menerimanya. Antara lain tokoh kerajaan dan kepala negara. Ini menunjukkan bahwa penghargaan tersebut memang level tinggi dalam diplomasi internasional.

Ungkap Gelar The Bejeweled Grand Cordon of Al Nahda Prabowo

Dampak Diplomatik dan Strategis

  • Mempererat Hubungan Indonesia–Yordania: Penghargaan semacam ini bisa menjadi alat diplomatis yang sangat efektif untuk memperkuat ikatan antarnegara, terutama jika sertai dengan komitmen bersama soal kerja sama di berbagai sektor.
  • Posisi Prabowo di Kancah Internasional: Sebagai presiden, gelar ini menegaskan posisi Prabowo sebagai pemimpin yang akui oleh negara-negara sahabat di tataran global.
  • Simbol Stabilitas Regional: Kerjasama strategis antara Indonesia dan Yordania, tandai dengan penghargaan ini, bisa memberi sinyal positif bagi stabilitas kawasan dan kemitraan yang lebih dalam di masa depan.
  • Soft Power Diplomasi: Penganugerahan penghargaan kehormatan sering menjadi bagian dari diplomasi kekuasaan halus (“soft power”), di mana penghargaan simbolik memperkuat hubungan politik dan ekonomi tanpa konfrontasi militer.

Tantangan dan Catatan

  • Penghargaan tinggi seperti ini bisa pandang secara kritis, terutama di dalam negeri. Publik mungkin mempertanyakan dasar penganugerahan (apakah benar kontribusi strategis, atau lebih bersifat politis).
  • Karena ini penghargaan dari kerajaan, artinya dalam konteks monarki Yordania. Interpretasi dan makna simbolisnya sangat pengaruhi oleh budaya Yordania sendiri.
  • Untuk jangka panjang, hubungan bilateral perlu jaga dengan konkret: bukan hanya melalui simbol penghargaan. Tetapi melalui kerja sama nyata di bidang ekonomi, pendidikan, dan pertahanan.

Penganugerahan The Bejeweled Grand Cordon of Al Nahda kepada Presiden Prabowo Subianto bukan hanya sebuah kehormatan simbolis. Melainkan juga sinyal strategis penting dalam diplomasi Indonesia–Yordania. Penghargaan ini menunjukkan pengakuan atas peran Prabowo dalam memperkuat kerja sama bilateral. Sekaligus menggarisbawahi posisi Indonesia sebagai mitra penting di mata Yordania. Bagi Indonesia, gelar ini juga bisa menjadi batu loncatan untuk memperdalam kolaborasi di masa depan. Baik dalam isu kemanusiaan, stabilitas regional, maupun peran global.